Pengalaman pertama saat mulai mendesain rumah sendiri adalah gaya interior apa yang ingin kita aplikasikan. Gaya interior ini mampu menggambarkan image suatu bangunan. Di samping itu, penerapan gaya desain pun dapat mengekspresikan kepribadian penghuninya. Tak perlu repot mengisi se isi ruangan dengan barang-barang yang nantinya malah semakin membuat rumah anda semakin sempit. Ternyata cukup dengan pengaplikasian wallpaper dinding dengan motif dan corak yang sesuai, ruang pun dapat berbeda tampilan sesuai dengan gaya desain yang diinginkan. Berikut ini adalah tentang tujuh gaya dalam interior yang paling popular dan sering digunakan.
Gaya klasik adalah menekankan nuansa hunian yang artistik namun bersih. Ekspresi hidup, kebenaran, dan keindahan. Klasik memiliki daya tarik universal tertentu. Gaya ini adalah gaya yang elegan dan kaya detail, berupa ukiran atau hiasan untuk menunjukkan suatu unsur karya seni. Jika pada furniture yang digunakan adalah motif bunga, sayuran dan daun-daun yang melingkar. Untuk mengkonsep hunian gaya klasik mungkin anda perlu imajinasi yang kuat agar ruangan memiliki nilai ekpresi hidup, kebenaran dan keindahan.
Gaya ini merupakan perpaduan gaya klasik modern yang elegan, gaya klasik yang diperbarui melalui garis modern konvensional. Bentuk motif masih mempertahankan bentuk-bentuk lama, dengan mengkombinasikan beberapa elemen dari gaya furniture modern, sehingga menciptakan perpaduan antara lama dan baru. Bagian finishing berupa pendekatan baru-dicat dan dipernis, dengan berbagai warna yang beda dan inovatif. Gaya neo klasik cenderung mengandalkan cahaya dan kecerahan pada sisi ruangan.
Struktur gaya pedesaan berupa detail kasar, terdiri dari struktur furniture batang pohon, kayu, cabang, goni dan sebagainya. Gaya ini banyak ditemukan di vila-vila gunung dan pedesaan. Gaya pedesaan ini berasal dari Inggris, Perancis atau Klasik Skandinavia yang biasanya pada furniture rustic, yaitu menonjolkan pola serat kayu yang terlihat kasar, atau bisa ditambah warna putih, warna-warna pastel dan bentuk-bentuk yang lain. untuk mengambil alih furniture tradisional tetapi tidak terlalu banyak dekorasi. Gaya dekorasi ini biasanya di aplikasikan pada dinding atau lantai kayu.
Gaya ini adalah gaya tahun 50-an, 60-an atau 70-an. Dalam periode ini desain memiliki pendekatan menyenangkan, struktur lucu, bentuk dan permainan warna dan motif yang ditemukan di setiap bagian. Motif dengan bentuk geometris, garis, kotak-kotak atau ilustrasi gaya Pop Art. Gaya ini sering juga disebut gaya Pop Art karena motif yang sama namun dengan pola penerapan yang rumit sehingga terlihat acak namun indah jika dilihat. Bisa juga menggambarkan sesuatu yang identik dengan gaya kuno. Pop Art adalah segala sesuatu yang kental dengan benua Eropa, seperti Miniatur Menara Eifel,Telephone Box berwarna merah khas negeri Inggris, dan lukisan wanita ala 60-an.
Gaya modern minimalis merupakan bentuk desain yang disederhanakan. Gaya ini memiliki bentuk akurasi ekstrim, tidak terlalu banyak motif atau detail lainnya, tanpa latar belakang yang berat. Penekanannya adalah pada kesederhanaan, desain simpel dengan akurasi warna yang gelap atau cerah dan mencolok. Konsep bentuk geometris - persegi, persegi panjang, bulat, tetapi permukaan yang bersih, tidak ada detail. Jika dipadukan dengan furniture interior ruangan anda akan terlihat sederhana dengan tidak terlalu banyak pilihan warna yang mencolok.
Gaya kontemporer adalah gaya yang mengacu pada saat ini dan akan datang nanti. Gaya ini juga disebut gaya modern. Warna yang seimbang, menunjukkan kesan hangat, cerah dan pastel dapat menjadi ciri khas dari gaya ini. Finishing kayu veneer, dan kain bludru lembut membuat tampilan lebih soft. Warna dinding tidak kontras dengan furniture ruangan sehingga karakter idaman akan nampak di desain kontemporer tersebut sebagai acuan desain konsep ruangan yang akan datang.
Gaya Hightech adalah gaya modern yang inovatif, penekanan pada struktur furniture di mana setiap detail dari kombinasi tidak acak dan merupakan bagian dari struktur. Finishing logam kasar, kaca, kain, plastik dan kayu dalam proporsi kecil merupakan karakteristik gaya ini. Warna-warna yang sering digunakan adalah abu-abu, hitam dan putih.
